oleh : Nanang Ramadia
Pernah denger Virus shortcut ?? Virus yang membuat shortcut dari folder-folder yang ada di komputer. Virus yang cukup menjengkelkan karena komputer kita dipenuhi oleh shortcut dengan nama-nama folder yang kita buat di komputer. Walaupun menjengkelkan karena banyaknya shortcut tetapi folder asli masih ada. Bagaimana kalau yang ada hanya shortcutnya saja, sementara folder asli tidak tampak batang hidungnya (mank folder punya hidung ...??).
Inilah yang aku temukan di dua komputer bersamaan. Pertama komputer kantor bagian humas, akibat flashdisk pinjeman dari bagian rapat dan risalah. Kedua notebook punya teman adik yang niatnya minta diinstalkan Office 2007. Tentu saja pemilik komputer kalang kabut karena semua datanya hilang. Yang terlihat cuma folder-folder yang berupa shortcut yang besarnya 1 atau 2 kb. Anehnya jika data berupa file baik itu .doc, .xlc, .exe, .zip, .rar dan lain-lain yang tidak dimasukan kedalam folder tetap ada. Tetapi semua data yang dimasukan kedalam satu folder akan menghilang. Seperti komputer bagian humas semua data yang lebih dari 50 GB hilang tak berbekas dan tersisa shortcut-shortcut yang besarnya 1 atau 2 kb. Antivirus lokal terpopuler seperti PCMAV atau ANSAV terbaru tidak menemukan satu virus pun. Untuk menggunakan NOD atau AVG saya tidak berani karena takut kalau antivirus tersebut langsung menghapus folder-folder yang berubah menjadi shortcut.
Setelah wara-wiri di dunia maya ditemukan cara untuk menghentikan virus shortcut. Rangkumannya seperti berikut :
Cara Menghapus Virus Shortcut :
• Sebelumnya matikan dulu proses system restore.
• Matikan proses dari file Wscript yang terletak di C:\Windows\System32, dengan cara menggunakan tools seperti CProcess, HijackThis atau dapat juga menggunakan Task Manager dari Windows. Setelah dimatikan proses dari Wscript tersebut, kita harus men-delete atau me-rename dari file tersebut agar tidak digunakan untuk sementara oleh virus tersebut.
Sebagai catatan, kalau kita me-rename dari file Wscript.exe tersebut dengan otomatis, maka akan dikopikan lagi di folder tersebut. Oleh sebab itu, kita harus mencari di mana file Wscript.exe yang lainnya, biasanya ada di C:\Windows\$NtServicePackUninstall$, C:\Windows\ServicePackFiles\i386.
Tidak seperti virus-virus VBS lainnya, kita bisa mengganti Open With dari file VBS menjadi Notepad, virus ini berextensi MDB yang berarti adalah file Microsoft Access. Jadi Wscript akan menjalankan file DATABASE.MDB seolah-olah dia adalah file VBS.
• Delete file induknya yang ada di C:\Documents and Settings\\My Documents\database.mdb, agar setiap kali komputer dijalankan tidak akan me-load file tersebut. Dan jangan lupa kita buka juga MSCONFIG, disable perintah yang menjalankannya.
• Sekarang kita akan men-delete file-file Autorun.INF. Microsoft.INF dan Thumb.db. Caranya, klik tombol START, ketik CMD, pindah ke drive yang akan dibersihkan, misalnya drive C:\, maka yang harus kita lakukan adalah:
Ketik C:\del Microsoft.inf /s, perintah ini akan men-delete semua file microsoft.inf di seluruh folder di drive C:. Sementara kalau mau pindah drive tinggal diganti nama drivenya saja contoh: D:\del Microsoft.inf /s.
Untuk file autorun.inf, ketik C:\del autorun.inf /s /ah /f, perintah akan men-delete file autorun.inf (syntax /ah /f) digunakan karena file tersebut memakai attrib RSHA, begitu juga untuk file Thumb.db lakukan juga hal yang sama.
Untuk men-delete file-file selain 4 file terdahulu, kita harus mencarinya dengan cara search file dengan ekstensi .lnk ukurannya 1 kb. Pada 'More advanced options' pastikan option 'Search system folders' dan 'Search hidden files and folders' keduanya telah dicentang.
Harap berhati-hati, tidak semua file shortcut / file LNK yang berukuran 1 kb adalah virus, kita dapat membedakannya dari ikon, size dan tipenya. Untuk shortcut yang diciptakan virus ikonnya selalu menggunakan icon 'folder', berukuran 1 kb dan bertipe 'shortcut'. Sedangkan folder yang benar harusnya tidak memiliki 'size' dan tipenya adalah 'File Folder'.
Fix registry yang sudah diubah oleh virus. Untuk mempercepat proses perbaikan registry salin script dibawah ini pada program 'notepad' kemudian simpan dengan nama 'Repair.inf'. Jalankan file tersebut dengan cara:
- Klik kanan repair.inf
- Klik Install
[Version]
Signature="$Chicago$"
Provider=Vaksincom Oyee
[DefaultInstall]
AddReg=UnhookRegKey
DelReg=del
[UnhookRegKey]
HKLM, Software\CLASSES\batfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\comfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\exefile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\piffile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, Software\CLASSES\regfile\shell\open\command,,,"regedit.exe "%1""
HKLM, Software\CLASSES\scrfile\shell\open\command,,,"""%1"" %*"
HKLM, SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon, Shell,0, "Explorer.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
HKLM, SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot, AlternateShell,0, "cmd.exe"
[del]
HKLM,SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, Winupdate
HKCU,SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run, explorer
Ternyata tidak semua langkah-langkah tersebut di atas berjalan dengan mulus, pada langkah kedua setelah wscript.exe dihapus atau direname maka akan muncul wscript.exe yang baru. Terpaksa komputer harus direstart dan masuk dengan cara safemode. Di safemode wscript.exe dapat dihapus atau direname. Di langkah ketiga file database.mdb tidak ditemukan, selain itu Microsoft.inf dan Thumb.db juga tidak ada. Hanya autorun.inf yang ditemukan dan dapat dihapus.
Sedikit coba-coba saya masuk ke registry editor dan searching file database.mdb akhirnya ditemukan Microsoft.inf, Thumb.db, Autorun.inf, New Harry Potter and ... (saya lupa hehehe ...) Tidak mau menanggung resiko saya delete semua yang mencurigakan sehingga yang tersisa cuma defaultnya aja (maklum ga begitu ngerti masalah VBS jadi men hajar bleh aja...).
Seteleh semua sudah beres, saatnya saya untuk memdelete shortcut-shortcut yang ada dengan menggunakan fasilitas search windows dengan mengetik .lnk dan pada More advanced options centang Search system folders dan Search hidden files and folders. Saya delete semua folder yang berekstensi shortcut yang besarnya 1 sampai 4 kb. Yang terakhir bagaimana mengembalikan folder yang berisi data-data kita.
Lagi-lagi dengan langkah coba-coba saya bukan windows explorer lalu buka Tools>Folder Option>View. Pilih Show hidden files and folders dan hilangkan centang Hide protected operating system files (recomended) dan ....... jreeeengggggggg ...!!!! semua folder yang hilang akhirnya muncul dalam kondisi hidden. Ternyata semuanya dibaca sebagai operating system files. Karena awam tentang hal ini terpaksa pengembalian folder dilakukan secara manual, saya bikin folder baru dengan nama yang berbeda karena akan ditolak jika namanya sama kemudian saya copy semua file yang ada ke folder yang baru.
Untuk data pada laptop tidak begitu merepotkan karena tidak terlalu besar. tetapi untuk PC kantor tentu saja sangat merepotkan, bisa dibayangkan bagaimana data-data sebesar lebih dari 50 GB dicopy kembali. Bisa-bisa 3 hari ga selesai-selesai. Untungnya kemudian teman saya bisa memberikan solusi, ternyata semua dapat dilakukan dengan perintah attrib pada command prompt. Caranya klik start kemudian klik run lalu ketik cmd tekan enter. Kemudian ketik attrib -r -h -s C:*.* /s /d lalu tekan enter. C adalah drive dimana folder yang ingin kita munculkan, jika di drive lain terdapat folder yang terhidden oleh virus kita tinggal ganti nama drivenya. Bisa juga untuk removable disk.
Mudah-mudahan pengalaman ini bisa bermanfaat buat rekan-rekan yang mengalami kejadian yang sama.
3 komentar:
He..he.. memang benar-benar repot plus menjengkelkan virus ini.. Sekali kita meng-klik folder yang terjangkit virus (bahkan Flashdisk yang tertular asal masuk ke USB & dibaca komputer kita) langsung cepat nyebar kemana-mana. Aku pernah coba pake AVG dan Avast (update terbaru), tetap aja kita men-delete file yang terinfeksi. Tapi setelah restart komputer, sistem malah kacau. Jengkelnya lagi, kadang muncul lagi virusnya.
Akhirnya, cara paling ampuh untuk menyelesaikannya adalah install ulang... langsung beres.
ungkin betul caramu Nang, harus masuk ke sistem dan men-stop penyebarannya, jadi bisa lebih tuntas atau malah tidak perlu install ulang.
Cuman dari dulu, harddisk komputerku pasti ku partisi lebih dari satu. Jadi bagian C: khusus untuk software atau program, sedangkan data dan arsip masuk ke partisi lain.
Aku sempat bingung pas awal baca posting-anmu, kok sampe hilang datanya. Setauku virus ini cuman menduplikat folder/file (data-dataku dulu gak hilang waktu kena virus ini).
Mungkin karena pengalaman itu (berkali-kali malah...), jadi ada trik untuk itu, setelah install baru, jangan di hidden dan sembunyikan ekstensi file untuk seterusnya (seperti caramu dibagian "jreeeeng"). Karena pada saat flashdisk kita tancapkan ke USB dan kita explorer, itu akan ketahuan virusnya. Jadi kalo folder 'sehat' akan ditunjukkan dengan gambar folder biasa, tapi kalo folder virus akan kelihatan seperti icon program dengan ada tambahan ekstensi .exe (misal folder loligo, tapi kalo itu virus berganti jadi loligo.exe). Pastinya kan aneh, folder kok ada ekstensi.. Jadi jangan sekali-kali di klik 2x kalo gak kepingin jadi repot & menjengkelkan...
Kadang perintah attrib juga g berhasil, biasanya sukses pada drive C: aja. Sementara untuk drive lain bisa saja gagal.
Untuk itu perintah bisa diganti dengan masuk ke drive yang ingin kita attrib, misalnya pada drive D perintah pada command D:attrib -r -h -s *.* /s /d.
Btw Toto ... flashdisk aja colok cabut sembarangan kena virus ... apalagi manusia ... hehehe ....
thank u so much bro
virusnya sempet ngebuat FD gw ga bisa dibuka folder2nya, tp stlh ng8ikutin panduan diatas alhamulillah lancar...
thank u sekali lagi
Posting Komentar